Surabaya, 14 November 2024 – Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sukses menyelenggarakan pameran miniatur bertajuk “Angkat dan Galang Karya” di Balai Pemuda Surabaya pada 14 November 2024. Pameran ini mengangkat tema “Visualisasi Histori Perjuangan dalam Dimensi Karya”, menampilkan karya seni miniatur dalam bentuk 2D, 3D, dan 4D yang menggambarkan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dengan cara yang inovatif dan penuh makna.
Miniatur yang dipamerkan tidak hanya sekadar karya seni, tetapi juga menjadi simbol kekuatan dan semangat perjuangan bangsa. Setiap miniatur dalam dimensi 2D menghadirkan representasi visual yang mendalam tentang peristiwa sejarah penting, sementara miniatur 3D memberikan pengalaman interaktif yang mengajak pengunjung untuk merasakan kedalaman cerita perjuangan secara lebih hidup. Tidak kalah menarik, miniatur 4D memanfaatkan teknologi untuk menggabungkan visual, suara, dan efek sensori, memberikan pengalaman yang menyentuh emosi dan menghidupkan sejarah dengan cara yang luar biasa.
Sebagai puncak dari pameran ini, Anggakara juga menampilkan pertunjukan seni spektakuler dari mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Pertunjukan ini menggabungkan elemen tari, musik, dan teater, membawa pengunjung pada sebuah perjalanan emosional yang menghidupkan kembali momen-momen heroik dalam sejarah Indonesia. Dengan perpaduan visual dan gerakan, pertunjukan ini menyuguhkan drama yang menyentuh hati, mengajak penonton merasakan perjuangan para pahlawan dengan cara yang penuh energi dan imajinasi.
Diselenggarakan oleh mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV), Anggakara bukan sekadar pameran biasa. Ini adalah ruang di mana sejarah dan kreativitas bertemu. Karya-karya yang dipamerkan tidak hanya menyajikan kisah perjuangan bangsa, tetapi juga menggambarkan betapa besar kekuatan visual dalam menyampaikan pesan. Mulai dari ilustrasi, lukisan, hingga instalasi modern, setiap karya akan membawa pengunjung menelusuri jejak-jejak perjuangan yang telah membentuk bangsa ini.
Sebagai tugas akhir dalam mata kuliah DKV, pameran ini melibatkan berbagai mahasiswa yang menggali sejarah melalui perspektif baru. Setiap karya menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, memanfaatkan kekuatan visual untuk menyampaikan nilai-nilai perjuangan dan semangat kebangsaan yang relevan bagi generasi muda saat ini. Ini adalah cara yang segar dan penuh makna untuk menghormati para pahlawan, sekaligus menggugah kesadaran sejarah di kalangan masyarakat.
Pameran ini berhasil menyatukan seni, teknologi, dan sejarah dalam sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Anggakara membuktikan bahwa seni dapat menjadi alat yang kuat untuk menghubungkan masa lalu dengan masa kini, menginspirasi generasi muda untuk terus menghargai dan merayakan semangat perjuangan bangsa Indonesia. Pameran yang penuh warna dan energi ini berhasil menarik perhatian pengunjung dari berbagai kalangan, membuka mata akan pentingnya sejarah, serta memperkaya wawasan seni dan budaya Indonesia.
Dengan miniatur 2D, 3D, dan 4D yang penuh arti, serta pertunjukan seni yang spektakuler, Anggakara telah berhasil menciptakan sebuah pengalaman yang tak hanya menghibur, tetapi juga mendalam dan penuh pesan.
(Penulis: Fadilah Ilmu Komunikasi)